London – Chelsea akan menghadapi Liverpool di final
Piala FA, malam nanti. Bagi The Blues, ini kesempatan mereka untuk
meraih gelar yang ketujuh selama mengikuti kejuaraan sepakbola tertua di
Eropa. Dan Didier Drogba mengaku senang bisa kembali ke Wembley.
Bergabung di Chelsea sejak 2004, Drogba menjadi sosok yang mengerikan untuk lawan ketika bermain di Wembley, total ia sudah mencetak tujuh gol di stadion kebanggaan Inggris tersebut, termasuk gol ke gawang Tottenham Hotspur di semifinal Piala FA , bulan lalu.
Bersama Chelsea, Drogba sudah mendapatkan tiga trofi Piala FA, pada tahun 2007, 2009 dan 2010.
“Sejak kecil, saya ingin bermain di stadion yang besar seperti Wembley. Bagi saya, Wembley adalah stadion paling terkenal di dunia. Sangat menyenangkan rasanya bisa kembali ke sana,” ujar Drogba seperti dilansir Mirror Football.
“Karena stadion itu terdapat di Inggris. Ketika saya menyaksikan pertandingan big match di tahun 1996, Eric Cantona mencetak gol fantastis. Saya berpikir, saya ingin seperti dia. Jadi ketika saya mencetak gol kemenangan untuk Chelsea di final 2007 dan 2010, saya seperti anak kecil. Impian saya terwujud.”
Kapten timnas Pantai Gading itu berharap jika final malam nanti bukanlah penampilan terakhirnya di Wembley. Dia merasa masih bisa bermain setahun lagi di Inggris.
Tapi impiannya bisa saja sirna, pasalnya hingga kini Drogba belum juga ditawarkan kontrak baru oleh sang taipan, Roman Abramovich. (umi)
Bergabung di Chelsea sejak 2004, Drogba menjadi sosok yang mengerikan untuk lawan ketika bermain di Wembley, total ia sudah mencetak tujuh gol di stadion kebanggaan Inggris tersebut, termasuk gol ke gawang Tottenham Hotspur di semifinal Piala FA , bulan lalu.
Bersama Chelsea, Drogba sudah mendapatkan tiga trofi Piala FA, pada tahun 2007, 2009 dan 2010.
“Sejak kecil, saya ingin bermain di stadion yang besar seperti Wembley. Bagi saya, Wembley adalah stadion paling terkenal di dunia. Sangat menyenangkan rasanya bisa kembali ke sana,” ujar Drogba seperti dilansir Mirror Football.
“Karena stadion itu terdapat di Inggris. Ketika saya menyaksikan pertandingan big match di tahun 1996, Eric Cantona mencetak gol fantastis. Saya berpikir, saya ingin seperti dia. Jadi ketika saya mencetak gol kemenangan untuk Chelsea di final 2007 dan 2010, saya seperti anak kecil. Impian saya terwujud.”
Kapten timnas Pantai Gading itu berharap jika final malam nanti bukanlah penampilan terakhirnya di Wembley. Dia merasa masih bisa bermain setahun lagi di Inggris.
Tapi impiannya bisa saja sirna, pasalnya hingga kini Drogba belum juga ditawarkan kontrak baru oleh sang taipan, Roman Abramovich. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar